Pendidikan seni tari di jenjang Sekolah Dasar semakin mendapat perhatian serius dengan hadirnya contoh rancangan modul ajar dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk kelas 1 semester 1 tahun ajaran 2025/2026. Modul ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dasar melalui pembelajaran yang lebih kontekstual, kreatif, dan berpusat pada siswa.
Modul ajar ini dirancang sebagai panduan komprehensif bagi guru dalam mengajarkan seni tari secara menyenangkan dan bermakna. Dengan pendekatan tematik dan aktivitas yang melibatkan siswa secara aktif, tujuan utamanya adalah menumbuhkan kreativitas, kerja sama, serta kepekaan budaya sejak usia dini. Selain itu, modul ini juga dilengkapi dengan penilaian formatif dan sumatif yang memudahkan guru dalam mengevaluasi perkembangan peserta didik.
Komponen Utama Modul Ajar
Identitas Modul
Modul ini ditujukan untuk siswa kelas 1 SD pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026, dengan durasi total 6 jam pelajaran. Mata pelajaran yang menjadi fokus adalah Seni Budaya dan Prakarya, khususnya bidang seni tari.
Capaian Pembelajaran
Peserta didik diharapkan mampu:
– Mengekspresikan diri melalui gerakan tari dasar secara kreatif.
– Menunjukkan apresiasi terhadap ragam gerak tari tradisional dari berbagai daerah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti rangkaian pembelajaran, siswa akan dapat:
1. Meniru gerakan tari dasar dengan percaya diri.
2. Mengidentifikasi jenis tari tradisional dari beberapa wilayah di Indonesia.
3. Berpartisipasi dalam aktivitas menari secara berkelompok menggunakan musik pengiring sederhana.
Profil Pelajar Pancasila
Pembelajaran seni tari juga turut membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai profil pelajar Pancasila seperti:
– Berkebhinekaan Global: Menghargai keberagaman budaya.
– Kreatif: Mampu mencipta dan mengeksplorasi gerakan baru.
– Gotong Royong: Bekerja sama dalam kelompok saat berlatih dan menari bersama.
Materi Pembelajaran
Materi dalam modul ini mencakup:
– Pengenalan gerakan dasar tari: gerakan tangan, kaki, dan kepala.
– Tari daerah sederhana seperti Tari Cublak-Cublak Suweng dan Tari Ampar-Ampar Pisang.
– Latihan menari bersama dalam kelompok kecil.
– Penggunaan alat musik tradisional sebagai iringan, seperti angklung dan gendang.
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Guru membuka kelas dengan menyapa siswa, memberikan apersepsi melalui lagu daerah, dan menjelaskan tujuan pembelajaran hari itu.
Inti
Siswa akan:
– Mengamati video demonstrasi tari sederhana.
– Menirukan gerakan tari yang diajarkan oleh guru.
– Berdiskusi dalam kelompok kecil dan berlatih menari bersama.
Penutup
Kegiatan diakhiri dengan refleksi pembelajaran. Siswa diminta menceritakan pengalaman mereka selama praktik menari, sementara guru memberikan penguatan dan motivasi tambahan.
Asesmen
Penilaian dalam modul ini dibagi menjadi dua jenis:
– Formatif: Observasi terhadap sikap dan partisipasi siswa selama pembelajaran.
– Sumatif: Evaluasi melalui unjuk kerja gerakan tari sederhana yang telah dipelajari.
Sarana dan Prasarana
Beberapa perlengkapan yang disarankan untuk menunjang pembelajaran antara lain:
– Speaker dan LCD/TV untuk menayangkan video tari.
– Video tari anak-anak daerah.
– Pakaian bebas gerak untuk kenyamanan siswa saat bergerak.
– Alat musik tradisional sederhana seperti angklung atau gendang.
Pengayaan dan Remedial
Untuk siswa yang lebih cepat memahami materi, tersedia kegiatan pengayaan berupa eksplorasi kreasi gerakan sendiri. Sedangkan bagi siswa yang membutuhkan bantuan tambahan, guru menyediakan program remedial berupa bimbingan individual.
Dengan adanya modul ini, guru memiliki panduan yang lengkap dan sistematis untuk mengembangkan potensi siswa dalam bidang seni tari. Selain meningkatkan keterampilan motorik halus dan koordinasi tubuh, pembelajaran seni tari juga berkontribusi besar dalam membentuk karakter positif seperti kerja sama, percaya diri, dan rasa bangga terhadap budaya lokal.