Pale chanting goshawk (Melierax canorus) adalah salah satu spesies burung pemangsa dari famili Accipitridae yang memiliki karakteristik unik dan menarik untuk dipelajari. Burung ini dikenal dengan bulu abu-abu cerah pada tubuh bagian atas, sementara bagian dada dan perutnya dihiasi garis hitam. Mata, paruh, serta kakinya berwarna jingga dengan ujung hitam. Ukurannya tergolong cukup besar, dengan panjang tubuh mencapai 46—60 cm, rentang sayap sekitar 102—123 cm, dan berat antara 493 hingga 1.300 gram.
Habitat dan Penyebaran
Burung ini tersebar luas di kawasan selatan Afrika, termasuk negara-negara seperti Namibia, Botswana, Zimbabwe, Lesotho, Angola, hingga Afrika Selatan. Wilayah persebarannya mencakup area seluas sekitar 2,67 juta km². Berbeda dengan banyak spesies burung migrasi, pale chanting goshawk tidak melakukan migrasi dan tetap tinggal di wilayah yang sama sepanjang tahun.
Habitat yang disukainya adalah daerah kering dengan curah hujan rendah, biasanya kurang dari 76,2 cm per tahun. Tempat-tempat seperti gurun pasir, hutan kering, padang rumput, dan semak belukar menjadi lingkungan ideal bagi mereka. Untuk aktivitas bertengger dan memantau mangsa saat berburu, burung ini membutuhkan pohon atau tiang tinggi sebagai tempat strategis.
Pola Makan dan Teknik Berburu
Pale chanting goshawk adalah predator karnivora yang memakan berbagai jenis hewan kecil, mulai dari mamalia, serangga, burung kecil, hingga reptil. Cara berburunya sangat efektif: mereka mengintai mangsa dari udara, lalu menyambar dengan cepat menggunakan cakar tajam. Setelah berhasil menangkap mangsa, mereka membawanya ke pohon terdekat untuk dimakan.
Yang menarik, ada kebiasaan unik dalam cara mereka mendapatkan makanan. Burung ini terkadang mengikuti predator darat kecil seperti musang madu (Mellivora capensis) dan cerpelai. Ketika predator-predator tersebut bergerak, hewan-hewan kecil yang menjadi target buruan pale chanting goshawk akan berlarian keluar dari persembunyian. Di sinilah peluang emas bagi mereka untuk menyerang dengan mudah.
Kehidupan Sosial yang Langka
Berbeda dengan kebanyakan anggota keluarga elang yang soliter dan agresif terhadap sesama, pale chanting goshawk dikenal memiliki kehidupan sosial yang fleksibel. Mereka hidup berkelompok dalam komposisi keluarga yang terdiri dari jantan, betina, dan anak-anaknya. Dalam kelompok ini, komunikasi dilakukan melalui suara khas seperti “kleeu-kleeu-kleeu-klu-klu-klu” dan “kleeeeu”, terutama untuk memanggil pasangan saat musim kawin atau memanggil anggota lain menjelang fajar.
Keluarga burung ini juga bisa berkoordinasi dalam berburu jika mangsanya cukup besar, seperti mamalia atau pengerat seukuran kucing domestik. Meskipun koordinasinya tidak setaktis singa atau serigala, mereka melakukan serangan beruntun secara bergantian hingga mangsa berhasil ditaklukkan. Cara ini membantu mereka menghemat energi dan memperoleh makanan dalam jumlah lebih besar. Selain itu, metode berburu bersama juga digunakan sebagai sarana latihan bagi anak-anak mereka agar kelak dapat hidup mandiri.
Reproduksi dan Perkembangbiakan
Pale chanting goshawk umumnya monogami, tetapi dalam kondisi tertentu betina bisa menerima dua pasangan jantan, yaitu satu dominan (alpha) dan satu subordinat (beta). Mereka membangun sarang menggunakan berbagai bahan seperti ranting, bulu hewan, kotoran kering, sarang laba-laba, bahkan kadang kain tenun buatan manusia.
Musim kawin mereka berlangsung cukup panjang, dari Mei hingga November. Betina biasanya bertelur sebanyak 1—3 butir dalam satu musim. Telur-telur ini menetaskan setelah masa inkubasi selama sekitar 35 hari, dengan peran utama dikerjakan oleh betina. Sementara itu, jantan bertugas menjaga sarang dan mencari makanan setelah telur menetas.
Anak-anak burung akan tinggal di sarang selama 5—7 minggu. Setelah itu, mereka memasuki fase pembelajaran berburu yang berlangsung selama 9—18 bulan. Fase ini merupakan periode penting untuk kemandirian mereka di alam liar. Pale chanting goshawk memiliki rentang usia hidup antara 2—15 tahun, dengan rata-rata 7 tahun, meski ada beberapa individu yang diketahui hidup hingga 30 tahun.
Status Konservasi
Menurut IUCN Red List, pale chanting goshawk saat ini berada dalam kategori risiko rendah (Least Concern). Populasinya relatif stabil tanpa penurunan signifikan. Meski demikian, ancaman seperti kerusakan habitat akibat aktivitas manusia tetap menjadi tantangan potensial bagi kelangsungan hidup mereka di masa depan.
Di ekosistem alaminya, pale chanting goshawk memiliki peran penting sebagai pengontrol populasi pengerat. Dengan siklus reproduksi pengerat yang cepat, keberadaan predator alami seperti pale chanting goshawk membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Tak hanya itu, keunikan perilaku sosial dan kemampuan berburu secara berkelompok membuat spesies ini sangat istimewa di antara keluarga burung elang yang biasanya soliter.